Minggu, 26 April 2009

Musium Fatahillah



Museum Fatahillah, yang dulunya adalah Balai Kota Batavia pada jaman penjajahan Belanda, selesai dibangun pada tahun 1710. Pada tahun 1974, gedung ini diresmikan menjadi Museum Fatahillah atau Museum Batavia atau dikenal juga sebagai Museum Sejarah Jakarta.


Pintu samping

Museum ini terdiri dari banyak ruangan yang memamerkan perabotan-perabotan berupa kursi dan meja bergaya Eropa, berbagai peta kuno dan benda-benda antik peninggalan VOC. Selain itu, juga ada peninggalan sejarah kota Jakarta berupa kapak batu, prasasti, gerabah dan keramik.


ruang rapat



Di halaman luar, kita dapat melihat meriam si jagur yang dianggap keramat, serta patung Hermes si dewa perdagangan dari mitologi Yunani.  Di bagian bawah Balai Kota tersebut ada penjara yang sempit, yang biasanya memuat 50-80 orang tahanan dan kebanyakan dari mereka meninggal karena sesak napas.


penjara


                    

Engsel antik dan patung Hermes


Meriam Si Jagur

Saat ini di halaman depan musium dan juga café Batavia menjadi tempat berkumpulnya para wisatawan, baik asing maupun lokal. Pentas kuda lumping yang digelar menambah kemeriahan suasana. Ada pula penyewaan sepeda onthel untuk tamasya keliling Kota Tua.