Rabu, 18 Maret 2009

Bunaken

Desember 2004, berbeda dengan kebiasaan tahun-tahun sebelumnya, yaitu merayakan Natal di sekitar Bogor dan Jakarta, kami mengadakan perjalanan ke Manado untuk mencari suasana liburan yang baru. 

Tiba di Manado tanggal 23 dan dari airport kami langsung menuju ke pelabuhan untuk menyeberang ke Bunaken. Perjalanan memakan waktu kurang lebih 25 menit dengan menumpang perahu kecil bermotor. Selama perjalanan hujan turun dengan deras dan perahu sempat hanya berputar-putar karena kehilangan arah, kejadian yang sama seperti yang terjadi saat menyeberang ke Pulau Peucang.  

Kami menginap di cottage tempat para ‘divers’ dari seluruh penjuru dunia berkumpul. Rata-rata banyak yang sudah pernah datang ke sana lebih dari sekali. Memang Bunaken merupakan tempat yang cukup terkenal di dunia karena ‘vertical reef’ nya. Para divers ini mendapat keistimewaan selama di Bunaken, mereka yang punya lisensi mendapat potongan-potongan harga, baik untuk menginap, maupun menyewa peralatan menyelam.


 










Agak malu juga, karena jauh-jauh ke sana, kami cuma mau snorkeling… tapi ya mau bagaimana lagi, kami memang  belum pernah menyelam dan untuk kursus menyelam serta mendapatkan sertifikat PADI biayanya tidak sedikit. 

Esoknya kami berkeliling dengan perahu sewaan kami untuk mencari lokasi-lokasi yang bagus untuk snorkeling.









Wow… benar-benar pengalaman yang tak terlupakan, melihat warna-warni indahnya karang-karang dan ikan yang berenang ke sana ke mari. Sayang sekali kami tak punya kamera yang bisa memotret di dalam air, jadi keindahannya cuma bisa dinikmati saat itu.

Sayang juga kami juga cuma punya waktu seharian untuk berkeliling di sekitar Bunaken karena harus kembali ke Manado hari itu juga untuk misa malam Natal di sana.