Selasa, 17 Maret 2009

Pamengpeuk


Waktu masih punya proyek di Garut, saya pernah ditawari untuk dibawakan kepiting jumbo, katanya dari daerah Pamengpeuk, di selatan Garut. Saya tanya ke mereka, apa memang di sana banyak kepiting… o ya, banyak katanya. Wah, menarik juga… kapan-kapan saya harus lihat sendiri ke sana… soalnya secara makanan, saya ini paling doyan makan seafood, terutama kepiting. Kapan lagi bisa makan kepiting di sumbernya… pasti fresh dan yang penting pasti murah, jadi bisa makan sepuasnya. 

Jadi, begitu ada kesempatan, saya ajak teman-teman yg hobbynya jalan-jalan, Asen dan keluarganya… yang dulu pernah ikutan ke pulau Peucang, untuk bareng-bareng naik mobil ke sana.

 

Perjalanannya cukup jauh juga dari Garut, kira-kira 4 jam lamanya.  Jalanannya cukup mulus namun kecil dan berkelok-kelok. Untungnya sepanjang jalan sangat asri, banyak pohon-pohon dan sempat melewati kebun teh serta kopi. Sepanjang perjalanan, jendela mobil kami buka, terasa benar sejuknya udara pegunungan, barang yang sangat langka untuk didapat terutama di kota besar.  Setelah berjam-jam dan pantat mulai pegal, akhirnya sampai juga ke lokasi pantainya..

   

Ternyata di lokasi memang banyak sekali kepitingnya, berkeliaran di beberapa tempat. Sayangnya ukurannya cuman sekepalan tangan… whuaaaa… ini sih anakan kepiting, belum bisa dimakan. Agak kecewa juga sebetulnya… tapi cukup terhibur karena belum pernah melihat kepiting berendeng-rendeng seperti itu.

  

Pantainya masih alami, dengan pasir putih dan karang-karang… hanya ada 1-2 penginapan saja. Kelihatan sangat sepi, apakah memang sehari-hari juga begitu, atau mungkin karena bukan musim liburan.. entah, kurang jelas. Untungnya masih ada 1 warung yang buka sehingga kami bisa mengisi perut yang sudah keruyukan karena lama belum diisi. Menunya cuma ikan bakar, pakai bumbu kecap… tapi kami makan dengan lahap. 

Sorenya setelah puas berkeliling, kami kembali ke Garut.